November 2015 : Nilai Tukar Petani Nusa Tenggara Barat sebesar 106,43 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Utara

Apakah Anda pernah mengambil data/publikasi di website ini di tahun 2024? Jika pernah, yuk isi dulu survey kebutuhan data di link ini

November 2015 : Nilai Tukar Petani Nusa Tenggara Barat sebesar 106,43

November 2015 : Nilai Tukar Petani Nusa Tenggara Barat sebesar 106,43Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Desember 2015
Ukuran File : 0.84 MB

Abstraksi

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan November 2015 tercatat Nilai Tukar Petani Padi & Palawija (NTPP) sebesar 108,07; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 94,30; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 95,98; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 117,12 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 101,46. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat  106,70 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 92,95.  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 106,43 yang  berarti NTP bulan November mengalami peningkatan 0,44 persen bila dibandingkan dengan bulan  Oktober  dengan Nilai Tukar Petani sebesar  105,97.

Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi NTB yang diperoleh dari hasil bagi antara indeks yang diterima petani dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), pada bulan November 2015  tercatat 111,61 yang berarti mengalami peningkatan  0,72 persen dibandingkan bulan Oktober dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian 110,81.

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan November 2015, terdapat 22 provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 11 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi  terjadi di Provinsi NAD  yaitu sebesar 1,75 persen, dimana indeks harga yang diterima meningkat hingga 2,19 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi  Babel yaitu sebesar  0,75  persen, dimana indeks yang diterima petani menurun sebesar 0,88 persen.

Pada bulan November 2015, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,44 persen. Inflasi disebabkan karena terjadinya peningkatan indeks konsumsi rumah tangga pada 6 kelompok pengeluaran yaitu kelompok  Bahan Makanan (0,59 %), Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau (0,55 %), Pendidikan, Rekreasi & Olahraga (0,43 %), Perumahan (0,26 %), Transportasi & Komunikasi (0,16 %), dan Kesehatan (0,08 %). Sedangkan kelompok Sandang mengalami penurunan indeks sebesar 0,06 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Utara (Statistics of Lombok Utara Regency) Jl. Raya Gangga-Bayan

Genggelang-Gangga

Kabupaten Lombok Utara

Telp -

Faks -

Mailbox : bps5208@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik