Statistik Perumahan Kabupaten Lombok Utara 2022

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mengumpulkan beberapa informasi penting mengenai keadaan perumahan dan fasilitas yang digunakan, meliputi status penguasaan bangunan tempat tinggal, jenis atap/dinding/lantai, luas lantai hunian per kapita, sumber air minum, penggunaan fasilitas tempat buang air besar, sumber penerangan dan bahan bakar untuk memasak. Berdasarkan data proyeksi, jumlah rumah tangga di Kabupaten Lombok Utara tahun 2021 sekitar 70.129 rumah tangga. Dari jumlah tersebut, 75,40 persen tinggal di daerah perdesaan dan sisanya 24,60 persen tinggal di daerah perkotaan.Berdasarkan data Susenas Maret 2021, sebanyak 95,07 persen rumah tangga di Lombok Utara bertempat tinggal di bangunan milik sendiri dan 4,93 persen bertempat tinggal dengan status bebas sewa. Jika dilihat menurut tipe daerah, sebanyak 96,37 persen rumah tangga di daerah perdesaan bertempat tinggal di bangunan milik sendiri, lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah perkotaan yang sebesar 91,11 persen. Rumah tangga yang tidak menempati bangunan tempat tinggal milik sendiri merupakan indikator backlog perumahan atau lebih tepatnya didefinisikan sebagai persentase rumah tangga yang menempati bangunan tempat tinggal bukan milik sendiri dan tidak memiliki rumah di tempat lain.Memiliki tempat tinggal yang tetap tentu saja merupakan tujuan dari setiap orang. Tidak sampai disitu saja, setelah mendapatkan tempat tinggal yang tetap tentu saja menginginkan tempat tinggal yang layak huni. Suatu tempat tinggal dikatakan layak huni apabila memenuhi beberapa kriteria. Kriteria ini ditentukan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah jenis atap, jenis dinding, jenis lantai, luas hunian per anggota rumah tangga, akses terhadap sanitasi layak, akses terhadap air minum layak, dan sumber penerangan.