Jumlah
angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2016 mencapai
2.464.331 orang, bertambah sekitar 208.452 orang jika dibandingkan
dengan keadaan Agustus 2015. Penambahan jumlah angkatan kerja ini
disebabkan oleh penambahan penduduk bekerja dari 2.127.503 orang pada
agustus 2015 menjadi 2.367.310 orang pada Agustus 2016.
Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat kondisi Agustus 2016
mencapai 3,94 persen, kondisi ini lebih rendah 1,75 poin persen jika
dibandingkan dengan TPT Agustus 2015 (5,69 persen).
Pada
Agustus 2016, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Nusa
Tenggara Barat adalah Sektor Pertanian yaitu sekitar 38,90 persen,
diikuti oleh Sektor Perdagangan sekitar 19,39 persen, Sektor Jasa Sosial
Kemasyarakatan dan Jasa Perorangan sekitar 17,24 persen, serta Sektor
Industri sekitar 8,87 persen.
Berdasarkan
jumlah jam kerja, pada Agustus 2016, penduduk yang bekerja pada
kelompok 35 jam keatas perminggu mencapai 1.557.780 orang (65,80
persen). Sementara pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35
jam per minggu) berkurang sekitar 19.287 orang jika dibandingkan dengan
kondisi Agustus 2015.
Kondisi
Agustus 2016, penduduk bekerja masih didominasi oleh penduduk yang
berpendidikan SD kebawah yaitu sekitar 1.120.740 orang (47,34 persen).
Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 303.155 orang
mencakup 57.670 orang (2,44 persen) berpendidikan Diploma dan 245.485
orang (10,37 persen) berpendidikan Universitas.