December 2016 : Farmers Exchange Rate Nusa Tenggara Barat Province 106.56 - BPS-Statistics Indonesia Lombok Utara Regency

Apakah Anda pernah mengambil data/publikasi di website ini di tahun 2024? Jika pernah, yuk isi dulu survey kebutuhan data di link ini

December 2016 : Farmers Exchange Rate Nusa Tenggara Barat Province 106.56

December 2016 : Farmers Exchange Rate Nusa Tenggara Barat Province 106.56Download Official Statistics News
Release Date : January 3, 2017
File Size : 0.97 MB

Abstract

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan Desember 2016 tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 108,30; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 94,70; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 93,92; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 118,43 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 101,98. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat  109,70 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 89,53.  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 106,56 yang  berarti NTP bulan Desember 2016 mengalami penurunan  (0,71 %) bila dibandingkan dengan bulan November 2016 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 107,32.

Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi NTB yang diperoleh dari hasil bagi antara indeks yang diterima petani dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), pada bulan Desember 2016  tercatat 114,89 yang berarti mengalami penurunan 0,29 persen dibandingkan bulan November 2016 dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian 115,23.

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Desember 2016, terdapat 18 provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 15 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Riau yaitu sebesar 1,60 persen, dimana indeks harga yang diterima meningkat 1,49 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Maluku Utara yaitu sebesar (1,08 %), dimana indeks yang diterima petani menurun sebesar (0,54 %).

Pada bulan Desember 2016, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,78 persen. Inflasi disebabkan karena terjadinya peningkatan indeks konsumsi rumah tangga pada hampir semua kelompok pengeluaran yang terdiri dari kelompok Bahan Makanan sebesar 1,20%, Makanan Jadi (0,68%),  Transportasi & Komunikasi (0,49 %), Kesehatan (0,35 %), Pendidikan, Rekreasi & Olahraga (0,32 %) dan Perumahan (0,10 %). Sedangkan kelompok Sandang mengalami penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga  sebesar (0,07 %)

Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Utara (Statistics of Lombok Utara Regency) Jl. Raya Gangga-Bayan

Genggelang-Gangga

Kabupaten Lombok Utara

Telp -

Faks -

Mailbox : bps5208@bps.go.id

logo_footer

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia